Pada
konten kali ini saya akan menjelaskan tentang kiat – kiat yang harus dilakukan
ketikan situasi di tempat kerja terlalu membosankan dan disertai pekerjaan yang
menumpuk.
Pertama
dimulai dengan kebiasaan kita pada saat dirumah ataupun dikostan yaitu dimulai
dari rajin – rajin mengerjakan sesuatu yang tidak monoton yang sifatnya selalu
sama dilakukan disetiap harinya. Dengan begitu pekerjaan yang kita kerjakan
tidak akan terasa membosankan, atau satu lagi dengan cara jangan terlalu
membiarkan pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan malah tidak dilakukan,
misalkan seharusnya setiap di minggu pagi harus mencuci motor jangan sampai itu
terlewat karena bila tidak dikerjakan nanti mendapatkan pekerjaan tersebut
dihari yang lain yang seharusnya tidak melakukan pekerjaan tersebut.
Karena
saya sendiri belum pernah bekerja mungkin saya akan menceritakan pengalaman
saya ketika berkuliah di gunadarma tentang kiat – kiat yang harus disiapkan
ketika situasi perkuliahan yang membosankan dan tugas – tugas yang menumpuk.
Pengalaman
ini saya mulai dari masa perkuliahan saya disemester 6 yaitu pada saat kondisi
perkuliahan yang sangat santai namun disemester tersebut mempunyai tugas yang
cukup merepotkan yaitu penulisan ilmiah. Pada semester 6 terkesan semester yang
sangat santai karena disemester tersebut dosen – dosen yang mengajar jarang ada
yang hadir ketika masa perkuliahan tersebut yang dimana kondisi yang terlalu
santai tersebut menyebabkan saya menjadi cepat bosan dan sering untuk tidak
masuk perkuliahan dikarenakan dosen – dosen yang mengajar jarang ada yang tepat
waktu bila masuk ke jam perkuliahan. Dan disemester tersebut terdapat 2 project
yang merepotkan yaitu sebuah project dari pihak LabTi dan satu lagi yang cukup
sulit untuk dikerjakan karena disini saya untuk pertama kalinya membuat sebuah
penulisan ilmiah.
Dan
kiat – kiat untuk mengatasi masalah itu semua menurut saya yaitu dimulai dari “NIAT”
karena bila tidak ada niat dari diri kita sendiri maka kegiatan yang kita kejakan
akan berujung sia – sia dan tidak bermakna.
Dipertengahan
semester saya memang terkesan santai karena saya terlalu bosan dengan
perkuliahan saya di kampus tapi suatu ketika saya baru mengingat bila saya
tidak ada NIAT untuk kuliah maka nilai – nilai yang akan saya dapatkan akan hancur,
maka disitulah saya mulai untuk berniat untuk masuk tepat waktu walaupun teman
berbicara pada saya “nanti aja masuknya fan” tapi saya tetap berniat untuk
masuk kelas, karena bila saya masuk pada jam perkuliahan tersebut saya tidak
akan mendapatkan absen ataupun ilmu dari pembelajaran yang ada pada jam
perkuliahan tersebut. Dan poin yang kedua juga didasari oleh niat dan kesadaran
diri sendiri karena bila tidak diselesaikan maka saya akan tetap pada kondisi
terdiam tidak kemana – mana. Pada saat ada project LabTi yang deadlinenya adalah
2 minggu kedepan padahal tugasnya adalah tugas yang cukup besar disitu saya
mulai berfikir dan berniat untuk mengerjakan tugas tersebut dengan perlahan
tidak dengan sistem kebut semalam atau yang bisa disebut SKS, dan akhirnya pada
saat sidang Project Labti saya Alhamdulillah bisa menyelesaikan itu semua. Dan tugas
yang kedua yaitu Penulisan Ilmiah saya jugas langsung mengerjakan Penulisan Ilmiah
tersebut dan mulailah dari situ saya mulai mengerjakan pekerjaan saya dan
mencari referensi – referensi untuk mengerjakan Penulisan Ilmiah saya. Mungkin pada
saat keadaan yang kedua ini cukup berbeda mungkin kiat – kiat dalam mengerjakan
suatu pekerjaan yang menumpuk yaitu dengan cara yang seharusnya pekerjaan –
pekerjaan tersebut harus dilakukan dari awal pekerjaan tersebut diberikan oleh
kita, jadi pekerjaan – pekerjaan tersebut tidak menumpuk dan menganggur sampai tanggal
deadline.
Kesimpulan
Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari cerita yang saya sampaikan diatas adalah intinya bila ada niat pasti ada jalan, dan pekerjaan tersebut harus se-segera mungkin dikerjakan bila tidak pekerjaan yang telah diberikan pada kita akan menumpuk dan membuat kegiatan pekerjaan kita akan berantakan dan pasti akan membuat kita menjadi emosi dan paling parahnya menjadi depresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar